Sekilas Kehidupan Sehari-hari Suku Mpoïd
Jauh di jantung hutan hujan Amazon, jauh dari hiruk pikuk masyarakat modern, terletak desa terpencil suku Mpoïd. Kelompok masyarakat adat yang berpenduduk sekitar 200 orang ini telah berhasil melestarikan cara hidup tradisional mereka selama berabad-abad, hidup dari tanah dan mengikuti adat istiadat kuno yang diturunkan dari generasi ke generasi.
Kehidupan sehari-hari suku Mpoïd dimulai saat fajar menyingsing, dengan suara ayam berkokok dan matahari terbit di atas rimbunnya kanopi pepohonan. Ketika desa menjadi hidup, keluarga berkumpul di sekitar api unggun komunal untuk menyiapkan sarapan, biasanya terdiri dari roti singkong, pisang raja, dan ikan segar yang ditangkap dari sungai terdekat.
Setelah sarapan, laki-laki dari suku tersebut berangkat ke hutan untuk berburu makanan, sedangkan perempuan merawat kebun, memanen buah-buahan dan sayur-sayuran seperti pisang, ubi, dan pepaya. Masyarakat Mpoïd mempunyai hubungan mendalam dengan tanah tersebut, mereka percaya bahwa tanah menyediakan semua yang mereka perlukan untuk bertahan hidup dan berkembang.
Pada sore hari, anak-anak terlihat bermain di alun-alun desa, menganyam keranjang dan kerajinan tangan lainnya di bawah pengawasan orang tua. Pendidikan diturunkan secara lisan di suku Mpoïd, dengan cerita dan legenda dibagikan di sekitar api unggun pada malam hari.
Menjelang berakhirnya hari, penduduk desa berkumpul untuk makan bersama, berbagi cerita dan tawa sambil makan bersama. Masyarakat Mpoïd menjunjung tinggi komunitas dan kerja sama, bekerja sama untuk menjamin kesejahteraan seluruh suku.
Meski menghadapi tantangan hidup di lokasi terpencil dan terisolasi, suku Mpoïd tetap tangguh dan bangga dengan warisan leluhur mereka. Mereka berhasil menjaga keseimbangan dengan alam, hidup selaras dengan tumbuhan dan hewan di sekitar mereka.
Pengunjung desa Mpoïd sering kali terpesona oleh kesederhanaan dan keindahan cara hidup mereka, serta rasa persatuan dan hubungan mereka yang kuat dengan bumi. Suku Mpoïd menjadi pengingat akan pentingnya melestarikan budaya asli dan menjaga lingkungan alam untuk generasi mendatang.